ZMedia Purwodadi

Merawat Mesin Mobil Toyota Avanza Anda Agar Tetap Prima

Daftar Isi

Mesin merupakan bagian paling vital dari sebuah kendaraan. Sama sekali tanpa didukung oleh mesin yang sehat, maka laju sarana akan banyak mengalami kendala di tengah jalan. 

Sesuatu ini tentu tidak kita inginkan. Mesin mobil terdiri dari beberapa bagian berarti. Secara umum mesin primer mobil sangat jarang ditemukan masalah. 

Selama masih rutin ganti oli mesin mobilpun akan stabil. Penggantian oli mesin mobil sebaiknya sekitar 4. 1000 km hingga 5. 1000 km, paling aman penggantian setiap 4. 000 kilometres.

Gunakan jenis oli serasi yang direkomendasikan pihak pabrikan. Secara umum setiap brand oli mempunyai performa nyaris serupa. 

Namun hati kemudian waspada dengan oli palsu. Sebaiknya anda membeli oli pada depot resmi. Lalu pada Toyota Avanza memakai API service berkode SM memakai TMO (Toyota Motor Oil).

Lainhalnya dengan sepeda motor,  sepeda motor umumnya hanya memakai satu jenis oli, tetapi untuk mobil menggunakan segenap jenis oli. 

Disamping tersebut mobil juga memerlukan air pendingin radiator, cairan pembersih kaca (wiper), dan lain.

Tips Rahasia Merawat Mesin Mobil Toyota Avanza Anda Agar Tetap Prima

Baca Juga : Harga Avanza Bandung, Mobil yang Cocok Untuk Berkeliling Bandung Menikmati Kuliner dan Wisatanya

Tips Rahasia Merawat Mesin Mobil Toyota Avanza

Berikut Beberapa Yang Perlu Diadakan Penggantian Secara Berkala :

  • Sistem bahan bakar x 1000 km bulanan.
  • Oli mesin (API SL atau ekstra tinggi) 10 6.
  • Saringan oli mesin 10 6 th.
  • Timing belt (EJ-VE) 95 60.
  • Pendingin mesin (coolant) 80 48.
  • Sistem pengapian.
  • Busi 20 12.
  • Sistem bahan bakar.
  • Saringan bahan bakar (di dalam tangki) 80 48.
  • Minyak rem 80 48.
  • Oli transmisi manual 45 24.
  • Oli roda gigi differential 40 24.

Baterai memerlukan perawatan secara berkala, paling tidak anda hendak sesering mungkin memeriksa ketinggian cairan asam pada accumulateur anda.

Mobil anda seharusnya menggunakan baterai jenis basah, meskipun merepotkan, namun berdasarkan hemat saya menggunakan accumulateur jenis basah lebih teliti dari pada accu kering.

Hal ini berkaitan yang sifat accu jenis kering. Accu jenis kering tidak menunjukkan gejala lainnya dan tiba mati. Perkara ini tentu saja berselisih dengan accu basah (berisi cairan asam).

1. Ganti Oli Berkala

Perlu di perhatikan untuk bagian ini, Apabila tidak rutin menggati oli berkala maka viscositas (kekentalan) oli akan berubah menjadi endapan kotoran dan lumpur pada mesin, dan oli mesin akan berwarna hitam. 

Akibatnya adalah suara mesin kasar, mesin rusak ataupun sulit untuk melakukan basic mesin mobil.

Dan bila melakukan penambahan oli mesin tanpa melakukan penggantian, jadi akan menyebabkan penurunan kinerja minyak. Perhatikan standart SEA oli yang dipergunakan. Untuk jauh lengkapnya dapat dilihat di buku manual.

2. Penambahan Cairan Pendingin Pada Radiator

Pemeriksaan air radiator penting untuk menghindari panas berlebihan di dalam mesin (overheating). Pastikan cairan pendingin memadai berada dalam level antara FULL kemudian LOW. 

Periksa level cairan pendingin dalam kondisi mesin dingin dan kondisi off. Jangan membuka tutup radiator pada kondisi panas.

3. Eksterior Baterai (AKI)

Pastikan soket (terminal) baterai tidak berkarat serta tidak ada sambungan yang kendor, pecah, bocor atau klem yang longgar. Fungsi baterai adalah memasok tenaga listrik untuk menghidupkan mesin serta untuk perangkat listrik.

Kalau baterai tidak diperiksa, lalu volume elecrolyte akan menurun dan baterai tidak meraih di-charge secara cukup, hal baterai memburuk, pelepasan kemudian kapasitas pengisian menurun. positifkan cairan baterai mencukupi (air destilasi) antara garis UPPER LEVER dan LOWER BUTTON.

Nah Bagaimana Cukup Mudah Bukan ? 😀

Seperti halnya hewan peliharaan apabila dirawat dan diperhatikan maka akan tetap sehat dan bermanfaat 😀 Begitupun dengan mesin mobil anda 🙂